Retail
No Result
View All Result
Kamis, November 6, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Ridwan Kamil Nilai PPKM Turunkan Okupansi RS-Zona Merah di Jabar

by admin
23 Februari 2021
in kemkes.go.id
6 0
0
Ridwan Kamil Nilai PPKM Turunkan Okupansi RS-Zona Merah di Jabar

YOU MAY ALSO LIKE

Kemenkes Terbitkan Edaran Waspadai Penyakit Virus Nipah

Kemenkes Umumkan Vaksin HPV di Indonesia Gratis Mulai Tahun Ini

Inilah Penjelasan Kemenkes Soal Lepas Masker di Transportasi Umum

Kabar Baik! Masyarakat Umum Sudah Bisa Vaksin Booster Kedua

Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai penerapan PPKM di sejumlah daerah di Jabar berdampak positif. Selain menurunkan okupansi rumah sakit, PPKM juga berpengaruh terhadap zona merah di Jabar.

“Khusus untuk perkembangan Covid, pertama kesimpulan PPKM itu terjadi banyak penurunan, yang paling signifikan adalah dari keterisian rumah sakit yang sempat 80-an persen per minggu ini tinggal 58 persen,” ucap Kang Emil sapaan akrabnya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).

Kang Emil mengatakan PPKM juga berpengaruh terhadap zona merah di Jabar. Menurut dia, zona merah di Jabar kini masih berada di satu daerah yakni Kota Cirebon.

“Ini juga sebuah progres yang mudah-mudahan membaik, yaitu Kota Cirebon sedang akan kita teliti dan mudah-mudahan ada satu atau dua minggu ke depan kita sudah bisa lepas dari zona merah, itu salah satu dampak positif dari PPKM yang serentak terkoordinasi di pulau Jawa dan Bali,” tuturnya.

Baca juga : Anggota DPRD Sulut: Warga Tolak Vaksinasi COVID-19 Harus Ada Alasan

“Kemudian juga dengan PPKM mikro ini zona merah desa dan kelurahan di Jabar itu hanya 5 persen, jadi mayoritas desa dan kelurahan di Jabar itu zona hijau. Alhamdulillah, sebanyak 54 persen dan zona kuning 37 persen, oranye 4 persen dan merah 5 persen. Jadi 95 persen kawasan Jabar sebenarnya lebih pada posisi terkendali,” kata dia menambahkan.

Kang Emil juga bicara mengenai angka kematian COVID-19 di Jabar. Menurut dia, angka kematian di Jabar hanya 1,1 persen.

“Kita konsisten sangat rendah tingkat kematian di Jabar itu hanya 1,1 persen, jadi artinya 98,9 dinyatakan sembuh dan proses menuju sembuh karena tingkat kematiannya 1,1 persen ini konsisten berbulan-bulan Jabar ya, sementara kalau di nasional kalau enggak salah 3-4 persen,” kata dia.

Baca juga : Waspada! 80 Persen Penularan COVID-19 Terjadi di 5 Tempat Ini

Terkait data positif COVID-19, Kang Emil mengatakan saat ini data yang muncul secara nasional merupakan kasus-kasus lama. Menurutnya, ada kendala termasuk laporan angka kasus ke pusat.

“Kasus lama masih mengemuka, jadi misalkan kemarin 21 Februari ada 1.021 kasus itu 986-nya kasus lama, jadi ini masih kendala termasuk laporan ke pusat masih ada kendala, jadi kami menduga problem kasus lama dan kasus baru ini belum bisa terbereskan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat sehingga kebijakan Jabar adalah mengambil tindakan berdasarkan data sendiri yang kita rekapitulasi,” ujarnya.

(dir/mso)

Share7Tweet4SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?