Retail
No Result
View All Result
Sabtu, Desember 6, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Satgas Ingatkan Siapa Saja Bisa Kena ‘Long COVID’, Tidak Melihat Umur

by admin
10 Maret 2021
in covid19.go.id
5 0
0
Satgas Ingatkan Siapa Saja Bisa Kena ‘Long COVID’, Tidak Melihat Umur

YOU MAY ALSO LIKE

Covid-19 Meningkat, DKI Jakarta Penyumbang Kasus Terbesar

Kemenkes: Gejala Covid BA.4 dan BA.5 Lebih Ringan dari Omicron

Kasus Covid-19 Melandai, PPKM Kapan Dicabut?

Apa Tanda Infeksi Omicron Jika Sudah Menerima Dosis Vaksin Covid-19 Lengkap?

Jakarta – Fenomena ‘Long COVID‘ tak hanya dialami lansia atau orang dengan riwayat penyakit komorbid, namun juga usia muda tanpa penyakit komorbid.

Umumnya, pasien COVID-19 sembuh dalam waktu 2 – 6 minggu. Namun juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, pada kasus long COVID, pasien mengalami gejala berkepanjangan meski tes COVID-19 sudah menunjukan hasil negatif.

“Saya berharap masyarakat bisa lebih waspada. Long COVID ini tidak hanya dirasakan oleh mereka yang menderita komorbid, tapi juga mereka yang cukup muda, bahkan yang tidak menderita komorbid apapun,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

Ia turut menyebutkan, gejala long COVID seringkali berupa kelelahan, kesulitan bernapas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada.

Baca juga : Surabaya Nol Kasus Saat PPKM Mikro, Zona Merah Tersisa 20 RT

Namun kini, gejala-gejala lain turut dilaporkan seperti kesulitan berpikir dan berkonsentrasi (brain fog), depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam, dan jantung berdebar.

Prof Wiku menekankan, fenomena long COVID ini tidak perlu ditakuti secara berlebihan lantaran gejala berkepanjangannya tidak menular. Namun tetap, protokol kesehatan wajib dikedepankan sebab infeksi virus pada dasarnya dapat dicegah.

“1 per 5 orang menderita gejala berkepanjangan setelah menderita COVID-19. Saya harap bisa dijadikan catatan, mereka yang menderita long COVID tidak menularkan virus COVID-19 kepada orang-orang di sekitarnya,” imbuhnya.

Prof Wiku menambahkan, hingga kini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan jenis-jenis gejala dan durasi kasus long COVID.

Sebab seiring waktu, laporan terkait komplikasi medis berkepanjangan akibat COVID-19 terus bermunculan. Seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, masalah indera penciuman dan perasa, bahkan hingga gatal-gatal dan rambut rontok.

(vyp/up)

Tags: virus corona
Share5Tweet3SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?