Retail
No Result
View All Result
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Waspadai Libur Panjang yang Acap Picu Lonjakan Kasus Positif COVID-19

by Dody Firmansyah
21 Desember 2020
in Uncategorized
4 0
0
Waspadai Libur Panjang yang Acap Picu Lonjakan Kasus Positif COVID-19

JAKARTA – Berkaca dari beberapa libur panjang, perlu berpikir dua kali sebelum melakukan perjalanan antar kota pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini.  Pasalnya, momen libur panjang acap memicu peningkatan kasus aktif COVID-19 di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, mobilitas yang dilakukan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 sangat berisiko dan  membahayakan pelaku perjalanan karena tidak ada yang tahu dari mana COVID-19 berasal.

YOU MAY ALSO LIKE

Kapolri dan Kakorlantas Tinjau Rest Area KM 57 & Penyeberangan Merak

Kampanye Keselamatan di Bundaran HI: Kakorlantas Polri Serukan Keselamatan Berkendara

Korlantas Gelar TFG Pastikan Operasi Lilin 2024 Siap Amankan Nataru

“Lonjakan kasus positif bukanlah hal yang patut diremehkan mengingat lonjakan kasus ini membawa dampak lanjutan lainnya seperti berkurangnya jumlah tempat tidur di isolasi maupun ruang ICU, di mana di beberapa daerah kapasitasnya sudah di atas 70 persen terisi,” katanya dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Dampak lanjutan lainnya kata Wiku,  bertambahnya tugas penanganan dari para petugas kesehatan, bertambahnya potensi penularan, dan bertambahnya korban jiwa akibat COVID-19.

Menurutnya, pemerintah saat ini sedang menyusun kebijakan perjalanan selama periode liburan panjang termasuk syarat testing bagi pelaku perjalanan menggunakan tes swab antigen yang diakui sebagai alat screening COVID-19 oleh Badan Kesehatan Internasional (WHO).

“Satgas menyadari beberapa bagian dari peraturan ini terkesan sulit dijalankan. Tapi masyarakat harus menyadari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bertujuan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan kasus COVID-19,” jelasnya.

Setelah kurang lebih 10 bulan menghadapi pandemi, pemerintah dan masyarakat disebutnya telah bergotong-royong untuk mengaplikasikan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) sebagai perisai penting dalam meminimalisir penularan COVID-19.

Wiku menyebut perisai 3M tersebut nantinya akan diperkuat dengan kehadiran vaksin COVID-19. Meski saat ini vaksin COVID-19 sudah dalam tahap pengujian, dia mengakui bahwa tantangan lain yang akan datang adalah memastikan seluruh masyarakat memiliki akses terhadap vaksin tersebut.

“Presiden Joko Widodo pada Rabu kemarin telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin COVID-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Tanggal Tayang:

Penulis: Nenden S Arum (NSA)

Editor: Nur Raihan Lubis (NRL)
 

(PEN/NRL/KRS)

Share5Tweet3SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?