JAKARTA (8 Juni 2020) – Pemerintah tidak bisa kerja sendirian menangani dampak pandemi COVID-19, melainkan perlu menggandeng berbagai elemen bangsa, termasuk dengan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
“Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi yang telah establish dan tidak diragukan lagi kemampuannya dengan networking yang luas,” ujar Menteri Sosial Juliari P Batubara saat menyalurkan 1.000 paket bansos bantuan Presiden di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (8/6/2020).
“Saya pastikan paket bansos sembako ini bukan yang terakhir, karena pemerintah memutuskan memperpanjang penyaluran hingga Desember ini,” tandas Mensos.
Menteri Juliari juga berpesan kepada Pemuda Muhammadiyah agar turut serta menjadi bagian dari elemen bangsa yang menjaga semangat kebangsaan di tengah masyarakat dengan pencerahan dan edukasi.
“Saya minta kepada PP Pemuda Muhammadiyah mengedukasi, mewarnai pemuda dengan menjaga semangat kebangsaan,” pinta Juliari.
Mensos Julari memastikan data yang diterima dari usulan PP Muhammadiyah tidak tumpang tindih dengan penyaluran yang telah dilakukan. Sebab, sebelumnya telah dicek sebagai bagian dari transparansi yang didukung data-data yang diperlukan.
“Sudah dicleansing data penerima yang double dan dilakukan verifikasi, sehingga dipastikan tidak tumpang tindih dengan penyaluran yang dilakukan saat ini,” ungkap Mensos.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menyambut baik bantuan yang dititipkan kepada kami sebagai wujud sinergitas pemerintah dengan elemen bangsa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Mensos Juliari P Batubara yang telah menyalurkan 1000 paket bansos bantuan dari Presiden dan tentu saja akan segera disalurkan kepada yang berhak,” ujar Cak Nanto—sapaan akrab Sunanto.
Pandemi COVID-19 ini merupakan masalah bersama yang memerlukan keterlibatan semua pihak, terlebih dalam penanggulangan terhadap warga yang terdampak langsung.
“Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan ini merupakan musibah yang harus diatasi bersama sehingga warga terdampak bisa dibantu khususnya yang belum sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah,” tandas Cak Nanto.
Pada kesempatan tersebut, secara simbolis disalurkan paket bansos kepada guru ngaji, pekerja harian, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, Jawa Barat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sonny W Manalu, SAM Bidang Aksesbilitasi Sosial; Ketua Gugus Muda COVID-19 PP, Zaidi Basiturozaq, serta SKM Erwin Tobing.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI