Kemenag mulai melakukan persiapan penyelenggaraan haji 1442H/2021M. Sejumlah inovasi dirancang, salah satunya penyiapan menu kedaerahan.
“Setelah sukses dengan suguhan menu nusantara, kini Kemenag akan menyiapkan suguhan menu kedaerahan untuk jemaah haji 2021,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar saat berbicara pada giat Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) di Yogyakarta, Senin (05/10).
“Akan ada tambahan konsumsi 10 kali, sehingga jemaah mendapat 50 kali konsumsi selama 25 hari berada di Makkah,” sambungnya.
Namun demikian, penyiapan menu kedaerahan menurut Nizar sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku. Pihaknya membuka peluang kerjasama dengan sejumlah pemasok. Inovasi ini cukup penting mengingat jemaah haji rentan enggan makan.
“Mungkin karena cita rasanya agak berbeda sehingga jemaah enggan makan, padahal asupan gizi sangat penting pada saat fase sebelum dan sesudah Armuzna,” ungkap Nizar.
“Jadi nanti jemaah haji DIY dan Jawa Tengah bisa menikmati gudeg misalnya,” sambungnya.
Waiting List DIY
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan menyebut jika daftar tunggu (waiting list) haji di DIY saat ini mencapai 29 tahun. “Angka ini di atas rerata nasional yang mencapai 24 tahun,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada jemaah, pihaknya lantas memberikan pembekalan bimbingan manasik. “Di masa pandemi ini kami melakukan bimbingan manasik secara online yang dilakukan tiap Jumat pukul 13.30 – 14.30 WIB,” terang Edhi.
Selain itu, Kakanwil juga menyampaikan apresiasi terima kasih kepada jajaran Ditjen PHU Kemenag yang sedang membangun Pusat Layanan Haji Umrah Trepadu (PLHUT) di Bantul dan Gunungkidul. “Harapan kami nantinya dapat memberikan layanan kepada jemaah sejak proses pendaftaran hingga penyiapan dokumen dengan lebih nyaman,” sambungnya.
Acara Jamarah ini diikuti jajaran Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-DIY, Kasi pada Bidang PHU Kemenag DIY, Kasi Haji Kankemenag Kabupaten/Kota, perwakilan Forum Komunikasi Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dan Kelompok Bimbingan Ibadah Umrah DIY.