Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Ichsan Firdaus mengatakan kunci kemajuan suatu negara terletak pada kapasitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda untuk terus meningkatkan inovasi guna meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa.
Hal itu disampaikan Ichsan di BKSAP SDG’s Day SDG bertajuk “Peran Strategis Parlemen dalam Diplomasi Soft Power melalui Dunia Pendidikan” di Universitas Islam 45 (Unisma), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/10/2021). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera dan Anggota BKSAP Sakinah Aljufri, Rektor UNISMA Dr Hermanto dan Wakil Rektor Unisma Dr M. Harun Alrasyid.
“Generasi muda kita sebenarnya memiliki peluang besar untuk berpartisipasi secara global, kita memiliki banyak startup yang sudah mendunia dan mampu bersaing secara global dan saya pikir generasi muda kita memiliki kemampuan dan keterampilan untuk bersaing”, kata Ichsan. Inovasi merupakan elemen utama dalam menghadapi era disrupsi dan persaingan global.
Menurut politisi dari Partai Golkar ini, kemajuan besar teknologi informasi harus didasarkan pada kapasitas intelektual dan pengetahuan sumber daya manusianya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia terletak pada kualitas hulunya yaitu pendidikan, apalagi pendidikan yang berkualitas merupakan tujuan ke-4 dari Sustainable Development Goals.
“Oleh karena itu, ini merupakan kontribusi bagi dunia pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, namun mampu bersaing dengan kapasitas inovatifnya,” imbuh Ichsan.
Ichsan juga mendorong generasi untuk terus menggali potensi ekonomi melalui pasar digital. “Selama ini orang mengira pandemi merupakan ancaman bagi perekonomian kita, namun saya melihat pandemi ini sebagai peluang bagi kita untuk dapat berpartisipasi di pasar global karena pasar global membutuhkan bahan baku dari sumber daya alam,” ujar anggota Komisi IV DPR RI.
Lebih lanjut, kekuatan Indonesia yang sesungguhnya terletak pada kekayaan sumber daya alamnya, banyak budaya yang menjadi warisan bagi perekonomian nasional. “Saya telah melihat banyak hal dan hari ini kami melihat bahwa beberapa produk kita sangat populer di dunia, mulai dari kelapa sawit, kopi, bahkan tanaman hias,” jelasnya.
Melihat potensi tersebut, Ichsan mendorong peningkatan peran diplomasi dan komunikasi di sektor perdagangan multi-stakeholder, terutama di negara-negara yang berpotensi menjadi tujuan pasar. “Ini adalah waktu terbaik dan kesempatan terbaik bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi internasional kita,” tambah anggota parlemen daerah pemilihan (dapil) Jabar V itu.
Photo by George Pak from Pexels