Anggota DPR mendukung strategi Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk menutup kedatangan orang asing dari Afrika Selatan hingga Hong Kong untuk mencegah varian Omicron. Harapannya, Indonesia tidak mengulangi kesalahan seperti kasus varian Delta.
“Jangan sampai terulang lagi karena varian Delta sudah masuk beberapa waktu lalu. Saat itu sudah sangat sulit untuk menurunkan kasus, rumah sakit penuh, obat-obatan dan oksigen sulit didapat, banyak tenaga kesehatan yang meninggal, dan warga isoman tidak terpantau. Ini adalah varian tipe baru yang disebut varian dengan banyak mutasi dan penularan sangat cepat,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.
Netty juga menyarankan agar pemerintah tidak hanya menutup pintu kedatangan dari luar negeri, tetapi juga meningkatkan tracing dan testing.
“Selain penutupan pintu perbatasan baik penerbangan dan pelabuhan internasional, pemerintah juga harus meningkatkan tracing dan testing dengan peralatan yang teruji akurat. Karantina warga negara asing ataupun warga negara Indonesia yang datang dari luar negeri, juga harus dipertimbangkan, apakah tetap 3 hari atau ada usulan lain.” ucap Netty.
“Terakhir, penerapan protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kurangi mobilitas, juga harus diingatkan kepada masyarakat sebagai upaya di titik hulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX Melkiades Laka Lena juga sependapat dengan Netty. Melki mendukung langkah pemerintah dan berharap agar pemerintah tegas sehingga tidak ada peningkatan kasus.
“Harus dilakukan tegas dan tanpa toleransi,” ujar Melki.