Cianjur – Kabupaten Cianjur menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) plus berskala mikro di lima kecamatan yang berstatus zona merah. Tim gugus tugas dan relawan dibentuk tidak hanya tingkat desa, tapi hingga RT dan RW.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan Cianjur tidak menjalankan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro meski berstatus zona oranye. Sebagai gantinya, Pemkab menerapkan AKB plus berskala mikro untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Kita tetap AKB plus atau yang ditingkatkan. Tapi skalanya sekarang mikro, ikuti pusat yang juga menjalankan PPKM berskala mikro,” kata Herman, Rabu (10/2/2021).
AKB plus berskala mikro tersebut diterapkan di seluruh kecamatan di Cianjur, namun diutamakan akan dijalankan di lima kecamatan yang berstatus zona merah.
“Sebagai percontohan, ada lima kecamatan yang statusnya zona merah. Yakni Kecamatan Cianjur, Cipanas, Pacet, Cilaku, dan Cibeber,” ujar dia.
Herman menjelaskan nantinya akan didata kembali dan ditinjau status berdasarkan tingkat RW dan RT. Jika dalam satu RT atau RW banyak yang positif dan menjadi zona merah, akan dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat.
Masyarakat akan diminta untuk tidak keluar dari lingkungannya. Bahkan orang dari luar juga tidak boleh masuk.
“Jadi karantina lokal, per RT atau RW. Tapi masih proses pendataan, diklasifikasikan berdasarkan lingkungan paling kecil,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Cianjur Tomtom mengatakan meski dari status di tingkat kecamatan, wilayahnya berada dalam zona merah. Tapi jika tingkat desa apalagi RW dan RT masih berstatus kuning.
“Tidak ada yang kategorinya oranye atau merah. Tapi tetap kita lakukan persiapan dan pembentukan gugus tugas di tingkat desa, hingga tingkat RT dan RW,” ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Nagram Hendi Saiful Maladi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan relawan hingga tempat isolasi di tingkat desa. Rencananya tempat isolasi juga disiapkan di tingkat RW.
“Sesuai instruksi dari Pemkab, kami diminta siapkan tim gugus dan relawan sampai tingkat RT. Begitu juga tempat isolasi. Sekarang sudah ada isolasi tingkat desa, dalam waktu dekat juga disiapkan isolasi di tingkat RW. Kami akan terlibat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19,” ujarnya.
(mso/mso)