Bandung – Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengalami penurunan signifikan. Terlihat dari Bad Occupancy Rate (BOR) per 24 Februari 2021 berkisar di angka 21,08 persen.
Angka tersebut berada di bawah ambang batas rasio keterisian tempat tidur yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di angka 60 persen.
Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung Muhammad Kamaruzzaman mengatakan penurunan signifikan tersebut lebih baik daripada awal Februari lalu.
Baca juga : PPKM Mikro Diperpanjang, Wagub DKI Kasus COVID Turun Signifikan
“Jika dihitung secara keseluruhan, rata-rata BOR di RSHS pelayanan pasien COVID-19 adalah 21,08 persen. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan yang signifikan sejak Februari,” kata Kamaruzzaman dalam keterangannya yang diterima, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut, dari 21 persen tersebut merupakan total rata-rata keterisian dari ruangan ICU dan non ICU. Dia merincikan, untuk di ruang ICU, dari jumlah 40 tempat tidur terdapat 24 pasien yang dirawat sehingga BOR ICU 60 persen.
Sedangkan di non ICU dengan kapasitas 238 tempat tidur, tercatat 36 pasien yang masih dalam perawatan sehingga BOR non ICU 15,12 persen. Dirata-ratakan keseluruhan menjadi 21,08 persen.
Baca juga : Kemenkes Jelaskan Alur Masuk Internasional ke RI: Karantina 5 Hari, PCR 2 Kali
Berkaca pada awal Februari, dia menyebut, BOR RSHS Bandung sempat menyentuh angka keterisian hingga 92 persen. “Tercatat di awal Februari total rata-rata BOR pasien adalah hampir rata-rata mencapai 90-92 persen. Namun saat ini sudah menurun rata-rata jauh di bawah 26 persen,” ujarnya.
Dengan penurunan yang signifikan tersebut, pihaknya berharap masyarakat tetap meningkatkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan atau proses transmisi di masyarakat. “Ini menunjukkan perubahan signifikan. Terutama di wilayah Bandung sehingga pasien yang dirawat berangsur sembuh makin menurun,” pungkasnya.
(mso/mso)