Plt Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Mohammad Djazuli (kanan) saat Benchmarking Analisis Media Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI ke Dinas Komikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat, di Bandung, Kamis (18/03/2021). Foto: Ria/Man
Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI sebagai supporting system lembaga DPR RI, melakukan berbagai strategi komunikasi sebagai bagian dari upaya mewujudkan citra positif bagi lembaga DPR RI dan seluruh Anggota DPR RI. Plt Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Mohammad Djazuli menyampaikan, tujuan kunjungan ke Diskominfo Jabar guna menyerap berbagai strategi komunikasi yang dilakukan Diskominfo Jabar dalam mengelola isu media.
“Kami sudah ada survei publik, Jawa Barat adalah provinsi paling populer di media massa bahkan kami ketahui Diskominfo Jabar ini memiliki segudang prestasi. Untuk itu, kami hadir untuk menyerap ilmu itu guna peningkatan kapabilitas dan servis kita kepada Anggota DPR,” katanya Djazuli saat Benchmarking Analisis Media Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI ke Dinas Komikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat, di Bandung, Kamis (18/3).
Dijelaskan Dzajuli, tim analis media yang hadir dalam pertemuan ini merupakan barometer efektivitas suatu pemberitaan di lembaga parlemen. Mengingat analis media merupakan suatu reaksi dari realita yang ada dalam analisa framing agar dapat meberikan pemehaman terhadap sebuah konten berita. Namun, untuk meningkatkan servis kepada Anggota Dewan, perlu melihat studi banding dengan pihak lain salah satunya Diskominfo Jabar.
“Pertemuan ini menarik sekali, meskipun Humas Jabar dan DPR memiliki audience, sumber, dan pimpinan yang berbeda tetapi ada beberapa hal yang bisa kami implementasikan, salah satunya adalah kolaborasi antar unit,” sambung Djazuli.
Di akhir, Djazuli berharap hubungan kedua lembaga ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun terus bersinergi dan berkolabolasi. “Saya berharap dengan sharing seperti ini, kerja sama bisa dilanjutkan untuk meningkatkan citra layanan kita kepada masyarakat tentang informasi,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Jabar Faiz Rahman memaparkan beberapa strategi komunikasi yang dilakukan dalam mengelola isu media guna mengangkat citra positif pemerintah daerah. “Rumus dan resep tidak kami sembunyikan. Kami berprinsip tidak hitungan. Apa yang dibutuhkan masyarakat dan media massa kita kasih,” katanya.
Faiz menjelaskan bahwa Jawa Barat mempunyai potensi jumlah masyarakat yang cukup besar dalam penggunaan internet. “Jabar memiliki 60 persen warga yg melek digital dan 86 persennya adalah pengguna media sosial. Atas potensi tersebut, Humas Jabar mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan konten publikasi,” terangnya.
Selain itu, menurut Faiz kolaborasi dengan perangkat daerah menjadi kunci strategi pengelolaan isu di media.” Empat puluh enam perangkat daerah menggunakan domain yang sama. Kita kumpulkan dan kita arahkan. Perangkat daerah tersebut menafsirkan arahan sesuai karakter masing-masing. Terakhir kita evaluasi,” tutupnya. (rnm/es)