Presiden Joko Widodo menghimbau jajarannya untuk fokus dalam akselerasi program vaksinasi pada tiga di provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah. Presiden berharap dengan akselerasi vaksinasi di tiga wilayah ini, dapat segera mencapai kekebalan komunal di Pulau Jawa.
“Menurut saya tiga, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, karena ini baru 12 persen. Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity. Jadi, kita harapkan di bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September,” ucap Presiden saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 16 Juli 2021.
Sebelumnya, pemerintah mengutamakan akselerasi program vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bali. Hingga saat ini, proses vaksinasi di kedua provinsi tersebut sudah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin. Presiden memprediksi pada bulan Agustus kekebalan komunal sudah mulai terbentuk di DKI Jakarta dan Bali.
“Bali sudah 81 persen dosis vaksin yang sudah disuntikkan. DKI Jakarta sudah 72 persen. Ini saya kira bulan Agustus sudah selesai, masuk ke herd immunity,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu Presiden juga memberikan instruksi Menteri Kesehatan untuk akselerasi program vaksinasi dengan menghabiskan stok vaksin yang masih ada. Menkes diminta mengecek kembali stok vaksin baik di Bio Farma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun di daerah.
“Oleh sebab itu, saya minta kepada Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan, karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya,” tambahnya.
Presiden menegaskan salah satu kunci dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah dengan akselerasi program vaksinasi. Stok vaksin hanya tersedia di Bio Farma, sehingga stok di tempat lain segera dihabiskan agar penyuntikan vaksin lebih cepat.
“Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan. Karena kunci, salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO,” tegasnya.