Surabaya – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., memastikan kesiapan jalur darat di Jawa Timur menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini merupakan tindak lanjut tegas dari instruksi Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menjamin optimalnya seluruh rangkaian pengamanan dan pelayanan masyarakat dalam Operasi Lilin 2025.
Irjen Agus didampingi langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, pemerintah daerah setempat, serta berbagai stakeholder terkait. Rombongan ini memulai survei dari Surabaya menuju Banyuwangi, bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur, personel, dan sistem pengamanan di jalur utama yang diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan.
“Hari ini kami didampingi Bu Bupati, Pak Kapolres, dan pejabat di pelabuhan. Kami bersama Pak Menteri lengkap melakukan survei dari Surabaya menuju Banyuwangi,” ujar Irjen Agus.
Sepanjang perjalanan, rombongan tersebut secara intens memantau kondisi jalan tol, jalan arteri, mengidentifikasi titik rawan kemacetan, hingga memeriksa simpul transportasi strategis. Fokus utamanya adalah menjamin kelancaran arus lalu lintas, kesiapan rambu dan fasilitas pendukung, serta meningkatkan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi tingginya mobilitas masyarakat.
Setibanya di Pelabuhan Ketapang, rombongan langsung mengadakan rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan. Dalam pertemuan penting ini, dibahas secara terperinci rencana pengamanan dan pelayanan, baik di jalan tol, jalur arteri, maupun penyeberangan Ketapang–Gilimanuk. Penyeberangan ini menjadi titik krusial pergerakan masyarakat utama menuju dan dari Bali.
Irjen Agus menjelaskan bahwa seluruh pihak telah menyusun langkah antisipasi dan skema penanganan di lapangan. Setiap instansi memiliki peran dan tanggung jawab yang telah dipetakan dengan jelas, mulai dari pengaturan lalu lintas, pengelolaan antrean kendaraan, hingga pengamanan di kawasan pelabuhan.
“Semua skenario sudah disiapkan, termasuk contingency plan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, seperti kondisi cuaca ekstrem,” tegasnya.
Faktor cuaca, termasuk potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, menjadi perhatian serius dalam perencanaan Operasi Lilin 2025.
Pada malam hari, rombongan dijadwalkan melanjutkan pengecekan dengan menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pengamanan jalur darat dari Gilimanuk menuju Bali, mengingat jalur tersebut merupakan penghubung penting lintas provinsi saat libur Nataru.
Operasi Lilin 2025, yang ditegaskan Irjen Agus, akan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Pengamanan dijadwalkan berlangsung dari 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Cakupannya mencakup jalan tol, jalan arteri, pelabuhan penyeberangan, tempat ibadah, pusat keramaian, hingga kawasan wisata. Dengan persiapan yang matang dan sinergi yang kuat dari semua pihak, Polri berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan lancar selama melakukan perjalanan.
