JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang baru, menggantikan Hendrar Prihadi atau Hendi. Meskipun Hendi adalah kader PDIP, partai berlambang banteng itu menyatakan menghormati keputusan yang diambil Presiden.
Pelantikan Sarah Sadiqa dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9). Sarah Sadiqa sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP, menggantikan Hendi yang sudah menjabat sejak 10 Oktober 2022.
Hendi Kaget dan Berencana Pulang Kampung
Di sisi lain, Hendi mengaku baru mengetahui dirinya dicopot pada hari yang sama saat pelantikan. “Iya (baru tahu hari ini),” kata Hendi singkat saat dihubungi.
Mantan Wali Kota Semarang itu juga menyampaikan rencananya untuk kembali ke kampung halaman di Semarang setelah tidak lagi menjabat sebagai Kepala LKPP.
“Pastilah, (pasti mudik). Kan, rumahnya di Semarang,” lanjut Hendi.
Saat ini, Ketua DPC PDIP Kota Semarang tersebut mengaku belum ada tugas baru di pemerintahan yang diberikan kepadanya.
“Belum ada tugas baru,” ujarnya.
PDIP Hormati Kewenangan Presiden
Terkait pergantian ini, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan bahwa partainya menghormati kewenangan Presiden dalam menata kabinetnya. Basarah menyebut Hendi juga sudah cukup lama menjabat di posisi tersebut.
“PDI Perjuangan itu adalah organisasi partai politik yang sangat menghormati prinsip-prinsip bernegara. Salah satu prinsip bernegara kita adalah kekuasaan eksekutif itu berada di tangan Presiden,” kata Basarah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
Basarah menegaskan bahwa PDIP mendukung segala kebijakan yang diambil oleh Presiden, termasuk dalam mengganti jajaran pemimpin di kementerian atau lembaga.
“Jadi sekali lagi kesimpulannya atas pertanyaan pergantian Pak Hendi dari Kepala LKPP, PDI Perjuangan menghormati dan mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto tersebut,” tambahnya.