Retail
No Result
View All Result
Sabtu, Februari 4, 2023
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Sektor Pendidikan Harus Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

by Dody Firmansyah
11 Juni 2020
in kominfo.go.id
0
Sektor Pendidikan Harus Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Jakarta, Kominfo – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju tatanan normal baru (New Normal) per 8 Juni 2020 untuk diterapkan di beberapa sektor, termasuk sektor pendidikan. Untuk itu, pendidikan di sekolah umum maupun sekolah berbasis agama seperti pesantren, harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Dan kemudian mereka juga dipandu supaya tetap menggunakan masker, menjaga physical distancing-nya, kemudian mencuci tangan, pokoknya protokol kesehatan juga dijalankan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika memberikan keterangan pers kepada media melalui teleconference di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin (08/06/2020) sore.

YOU MAY ALSO LIKE

Kominfo Blokir 566.332 Konten Judi Online Sejak 2018

PayPal Resmi Terdaftar PSE di Indonesia

Kominfo Buka Akses Yahoo Hingga Dota, 15 Situs Judi Online Diblokir

Kominfo Minta Bantuan Kedubes AS Dapatkan Respon Paypal dkk

Berkaitan dengan adanya pesantren yang sudah menerima santri kembali, Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyiapkan bantuan agar tetap aman dan dapat berkegiatan seperti biasa.

“Karena itu kita akan membantu pesantren, pemerintah akan membantu menyiapkan pesantren supaya sebelum santri masuk itu pesantren sudah disterilkan dulu, sudah aman dulu kemudian santri masuk itu juga harus tes PCR [Polymerase Chain Reaction] sehingga mereka sudah aman,” ungkapnya.

Sementara itu, Wapres mengakui selama pemberlakuan masa PSBB banyak pendidikan online yang tidak berjalan secara maksimal karena keterbatasan akses internet pada daerah tertentu sehingga pendidikan tatap muka dirasa masih menjadi model pendidikan yang efektif.

“Banyak daerah-daerah yang tidak melakukan pendidikan online jadi tidak ada belajar mengajar karena kesulitan komunikasi. Jadi, online-nya sendiri tidak maksimal dan banyak daerah-daerah yang tidak [memungkinkan] terjadi pendidikan selama ini melalui online. Karena itu memang harus ada tatap muka. Tetapi tidak semua daerah itu aman,” jelasnya.

Wapres pun kembali mengingatkan, baik sekolah umum maupun sekolah berbasis agama untuk dapat menerapkan protokol kesehatan agar murid-murid tetap terlindungi dari terpapar Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).

“[Sekolah] harus memiliki sanitasi yang cukup, air bersih di sekolahnya itu, dan bisa diawasi, jumlah [murid]nya juga per kelasnya harus tidak full, harus setengah, kemudian juga pengawasannya dan persiapannya lebih,” tutup Wapres. 

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Wapres juga meminta masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Jadi, sekarang ini sudah bisa terkontrol, relatif sudah bisa terkontrol sehingga sudah bisa kita memasuki new normal itu. Nah, tetapi kuncinya adalah yaitu kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” tegasnya.

Wapres pun menilai bahwa penerapan protokol kesehatan pada masa transisi ini akan lebih sulit dibandingkan ketika PSBB masih diterapkan, dimana belajar, ibadah dan bekerja dilakukan di rumah. Ia melihat, dengan mulai aktifnya kegiatan sosial perekonomian, maka masyarakat tidak mungkin menghindari keramaian dan bertemu dengan individu lain yang memiliki kesadaran rendah terhadap penerapan jarak sosial (social distancing).

“Makanya harus lebih siap masyarakat untuk bisa menjaga dirinya dengan tetap menjaga atau menaati protokol kesehatan,” pesan Wapres.

Terkait kelonggaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan peribadahan di rumah ibadah, Wapres mengimbau agar pelaksanaan ibadah tetap menerapkan aturan yang sudah ditetapkan, seperti membawa alat peribadahan milik pribadi, memakai masker di lingkungan rumah ibadah, dan untuk umat Islam dapat merenggangkan saf serta wudu di rumah untuk menghindari antrian panjang di masjid. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di rumah ibadah.

Dalam kesempatan itu Wapres juga mengatakan bahwa ke depan ia akan mulai melakukan Salat Jumat di masjid dengan menerapkan protokol beribadah yang baik dan aman di rumah ibadah.

“Untuk Jumat kemarin saya di rumah dulu atau di aula tempat saya dulu, aula kediaman. Saya jadi khatib, saya jadi imam. Nah, Jumatan besok tentu sudah bisa di masjid,” pungkas Wapres

Share20Tweet12SendShareShare3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terbaik

Bertemu Lindsay Hoyle di Inggris, Puan Minta Tak Ada Diskriminasi Produk RI

Bertemu Lindsay Hoyle di Inggris, Puan Minta Tak Ada Diskriminasi Produk RI

4 Februari 2023
Peringatan Satu Abad NU, Menag Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren

Peringatan Satu Abad NU, Menag Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren

2 Februari 2023
Menteri Agama Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren dalam Memperingati Satu Abad NU

Menteri Agama Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren dalam Memperingati Satu Abad NU

1 Februari 2023
Parlemen Indonesia Dukung Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perdamaian

Parlemen Indonesia Dukung Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perdamaian

1 Februari 2023

Komisi VI Apresiasi Pembangunan Rusun Berbasis TOD di Tangsel

31 Januari 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In