Retail
No Result
View All Result
Sabtu, Februari 4, 2023
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Yuri: Data Kasus COVID-19 di Indonesia Tidak Bisa Dibandingkan Negara Lain

by Dody Firmansyah
24 Juni 2020
in covid19.go.id
0
Yuri: Data Kasus COVID-19 di Indonesia Tidak Bisa Dibandingkan Negara Lain

JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto mengatakan bahwa data kasus dan penanganan COVID-19 berbeda dan tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Hal itu dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tingkat ancaman epidemiologisnya tidak sama.

“Tidak akan bisa secara utuh dibandingkan dengan negara lain, karena memang tingkat ancaman epidemiologisnya tidak sama,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (13/6).

YOU MAY ALSO LIKE

Covid-19 Meningkat, DKI Jakarta Penyumbang Kasus Terbesar

Kemenkes: Gejala Covid BA.4 dan BA.5 Lebih Ringan dari Omicron

Kasus Covid-19 Melandai, PPKM Kapan Dicabut?

Apa Tanda Infeksi Omicron Jika Sudah Menerima Dosis Vaksin Covid-19 Lengkap?

Yuri mencontohkan, perbedaan bisa dilihat pada DKI Jakarta sebagai episentrum besar dengan jumlah tes satu juta penduduknya adalah 17.954 orang. Angka tersebut berada di atas Thailand secara keseluruhan yang mencapai 6.708 per satu juta penduduk.

Kemudian di Filipina 4.419 orang per satu juta penduduk, kemudian Jepang hanya 2.626 per satu juta penduduk. Dalam hal ini apabila dibandingkan dengan Malaysia, maka Indonesia masih berada di bawahnya.

“Malaysia telah melakukan 19.118 tes per satu juta penduduk,” ungkap Yuri.
Yuri mengakui bahwa tes di Indonesia masih rendah, yakni 1.752 per satu juta penduduk. Akan tetapi hal itu bukan berarti menjadi gambaran bahwa keseriusan pemerintah tidak terlihat.

Dalam hal ini, Indonesia yang menjadi negara yang terdiri banyak kepulauan dan cakupan wilayah cukup luas menjadi faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan dan menjadi hambatan tersendiri.

“Karena kita melihat, bahwa tanah air kita terdiri banyak kepulauan, terdiri dari banyak wilayah yang cukup luas, dengan kepadatan, dan risiko mobilitas orang yang terkait dengan faktor pembawa penyakit cukup besar, yang sangat berbeda,” jelas Yuri.

Oleh karena itu, pemerintah juga mempelajari beberapa hal, terkait dengan episentrum yang lain, seperti Kota Surabaya, kemudian Makassar, termasuk kemudian Kalimantan Selatan.

“Untuk kita hitung kembali, berapa yang sudah kita lakukan tes per satu juta penduduk,” kata Yuri.

“Ini menjadi faktor pengukur yang lebih obyektif, kalau kemudian kita mau melihat kinerja secara keseluruhan, dari upaya kita bersama dalam menanggulangi COVID-19,” tambahnya.

Oleh karena itu, kembali lagi, kunci yang utama adalah memutuskan rantai penularan, dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.

“Ini adalah kebiasaan baru, inilah kemudian tatanan hidup yang baru, yang harus kita lakukan, karena hanya dengan cara ini saja, kita bisa mengendalikan penularan dari satu orang ke orang yang lain,” jelas Yuri.

Di samping itu, pemerintah juga tengah melaksanakan arahan dari Presiden untuk melaksanakan tracing secara agresif dari semua kasus positif. Dari hasil tracing itu kemudian dilakukan pemeriksaan secara masif.

“Agar kita bisa mendapatkan kasus yang harus kita isolasi, karena kalau tidak, maka upaya kita untuk membendung dan memutuskan rantai penularan ini akan semakin berat,” pungkas Yuri.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

Tags: sumber :https://covid19.go.id/
Share3Tweet2SendShareShare

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terbaik

Bertemu Lindsay Hoyle di Inggris, Puan Minta Tak Ada Diskriminasi Produk RI

Bertemu Lindsay Hoyle di Inggris, Puan Minta Tak Ada Diskriminasi Produk RI

4 Februari 2023
Peringatan Satu Abad NU, Menag Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren

Peringatan Satu Abad NU, Menag Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren

2 Februari 2023
Menteri Agama Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren dalam Memperingati Satu Abad NU

Menteri Agama Apresiasi Perjuangan Tokoh dan Pesantren dalam Memperingati Satu Abad NU

1 Februari 2023
Parlemen Indonesia Dukung Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perdamaian

Parlemen Indonesia Dukung Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perdamaian

1 Februari 2023

Komisi VI Apresiasi Pembangunan Rusun Berbasis TOD di Tangsel

31 Januari 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In