Retail
No Result
View All Result
Jumat, Maret 31, 2023
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Cerita Para Dokter Sekaligus Influencer Dalam Mengedukasi Masyarakat di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

by Dody Firmansyah
11 Juli 2020
in covid19.go.id
0
Cerita Para Dokter Sekaligus Influencer Dalam Mengedukasi Masyarakat di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Covid19.go.id, JAKARTA – Pada masa adaptasi kebiasaan baru aman COVID-19, semua pihak wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak, saat melakukan setiap aktivitas.

YOU MAY ALSO LIKE

Covid-19 Meningkat, DKI Jakarta Penyumbang Kasus Terbesar

Kemenkes: Gejala Covid BA.4 dan BA.5 Lebih Ringan dari Omicron

Kasus Covid-19 Melandai, PPKM Kapan Dicabut?

Apa Tanda Infeksi Omicron Jika Sudah Menerima Dosis Vaksin Covid-19 Lengkap?

Hal itu tentu melahirkan perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dan penyesuaian menghadapi pandemi COVID-19, yang sampai saat ini masih terjadi di Indonesia.

Melihat fenomena adaptasi dan penyesuaian kebiasaan baru tersebut, Dokter Kecantikan Sonia Wibisono juga memiliki pengalaman bagaimana perubahan produktivitas dalam mengedukasi masyarakat.

Dalam hal ini, dokter juga dituntut untuk lebih kreatif dalam mengemas cara penyampaian edukasi kepada masyarakat.

“Kalau dulu kita memberikan edukasi langsung bertemu dengan masyarakat, sekarang kita memanfaatkan ruang digital untuk menjadi sarana mengedukasi masyarakat,” ujar Sonia dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (11/7).

Sonia yang juga dikenal sebagai public figure mengatakan bahwa dirinya tidak keluar rumah kecuali jika ada hal penting yang harus dikerjakan, sehingga pemberian edukasi kepada masyarakat melalui ruang digital harus dilakukan di rumah dengan proses produksi secara mandiri dan kreatif.

“Karena lebih banyak di rumah, kegiatan shooting video juga harus di rumah dengan mempersiapkan kamera dan lampu-lampu secara mandiri serta pengemasannya harus kreatif. Bisa juga langsung shoot dengan handphone nanti dari media yang bekerja sama dengan kita yang akan mengedit videonya,” lanjut Sonia. 

Keharusan dalam menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, Sonia kerap mengedukasi hal tersebut melalui media sosial bersama keluarga di rumah agar edukasi yang diberikan memang sesuai dengan apa yang saat ini masyarakat lakukan.

“Seperti kegiatan mencuci tangan bersama anak, hal ini juga bisa menjadi ajakan bagi orang tua untuk mulai mengajarkan gaya hidup bersih dan sehat kepada anak sejak dini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, edukasi melalui ruang digital juga diterapkan oleh Anggota Junior Doctors Indonesia Vito Anggarino Damay dalam selang aktivitas pekerjaannya sebagai dokter jantung.

“Jika sudah selesai jam praktek saya di rumah sakit, saya menyediakan waktu untuk memberikan edukasi. Seperti Sonia, kita bisa memberikan edukasi dengan mengundang sesama dokter secara virtual melalui aplikasi ruang digital sehingga walaupun masyarakat tidak tatap muka langsung dengan dokter, tapi kita bisa menjangkau mereka melalui cara ini,” jelas Vito.

Vito juga menjelaskan bahwa dalam memberikan edukasi pada masa adaptasi kebiasaan baru dibutuhkan kreativitas dan bukan berarti menggurui, namun hal ini dilakukan demi kepentingan bersama.

“Saat ini memang harus lebih kreatif. Supaya kita kesannya bukan menggurui, tapi kita bersama-sama melakukan ini (edukasi) untuk kepentingan bersama. Dengan begitu masyarakat dapat pengertian tanpa merasa kita menggurui mereka,” tambah Vito.

Vito kerap kali ditanyakan oleh para pasien penderita penyakit jantung melalui media sosial. Penyakit jantur menjadi salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang memiliki potensi yang cukup besar terjangkit COVID-19.

“Tentu banyak sekali pertanyaan dari mereka (penderita penyakit jantung), jika dijawab satu per satu, informasinya tidak ketahui oleh banyak orang. Untuk itu lebih baik saya membuat video untuk menjawab isu-isu dan kekhawatiran mereka sehingga informasinya dapat tersebar lebih luas dan membangun trust dalam menghadapi pandemi ini bersama-sama,” lanjutnya.

Selain itu, Vito juga menggunakan hobinya yaitu bernyanyi dalam mengedukasi masyarakat.

“Itu lah salah satu kreativitasnya. Karena saya suka menyanyi, jadi saya coba memberikan edukasinya dengan lagu-lagu. Karena apa yang saya miliki saya anggap milik orang lain yang dititipkan ke saya, sehingga saya merasa bahwa hal ini bukan hanya untuk saya tapi juga untuk orang lain,” ungkapnya. 

Sonia dan Vito juga kerap berkolaborasi seerta mengajak influencer dokter lainnya maupun non-dokter untuk bergabung dalam misi mengeduksi masyarakat melalui sisi kesehatan yang dikemas lebih ringan dan dapat dengan mudah dipahami masyarakat.

Sekalipun tidak diberi imbalan dalam angka, misi tersebut merupakan panggilan jiwa mereka dalam membantu sesama.

“Justru kebahagiaan bukan dari apa yang kita terima, tapi apa yang kita bisa berikan untuk orang lain. Memberi adalah salah satu kebahagiaan yang bisa mengisi diri kita dengan banyak hal dibanding imbalan. Hal ini yang jadi panggilan jiwa untuk kita semua,” jelas Sonia.

Terakhir, Vito juga mengajak untuk influencer lainnya dalam memaksimalkan dampak yang mereka bisa hasilkan dengan membantu sesama.

“Semua influencer yang ada di Indonesia, dampak dan apa yang bisa kita lakukan atau bisa membuat orang berpengaruh itu adalah amanah. Jadi pergunakan ilmu dan amanah yang diberikan kepada kita untuk bisa membantu orang banyak,” tutupnya.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
Youtube : BNPB Indonesia

#SiapUntukSelamat
#BersatuLawanCovid19
#CuciTangan
#JagaJarak
#MaskerUntukSemua
#TidakMudik
#DiRumahAja

Share7Tweet4SendShareShare1

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terbaik

Presiden Jokowi Larang Pejabat dan Pegawai Pemerintah Gelar Buka Puasa Bersama

Presiden Jokowi Larang Pejabat dan Pegawai Pemerintah Gelar Buka Puasa Bersama

28 Maret 2023
Cuti Bersama Lebaran 2023 Dimajukan Jadi 7 Hari, Catat Tanggalnya!

Cuti Bersama Lebaran 2023 Dimajukan Jadi 7 Hari, Catat Tanggalnya!

28 Maret 2023
Kemensos Bantu Pemulihan Luka Bakar Korban Ledakan Tabung Gas di Bandung

Kemensos Bantu Pemulihan Luka Bakar Korban Ledakan Tabung Gas di Bandung

27 Maret 2023
Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat, Pemerintah Tambah Cuti Bersama

Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat, Pemerintah Tambah Cuti Bersama

27 Maret 2023
Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB Atas Layanan Digital Terbaik

Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB Atas Layanan Digital Terbaik

21 Maret 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In