kkp.go.id – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan perekonomian nelayan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap semakin gencar melakukan program pemberdayaan nelayan. Salah satu upayanya melalui kegiatan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan beserta keluarganya di Palabuhan Ratu dan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dengan memberikan sosialisasi, bimbingan teknis, gerai fasilitasi serta pendampingan kepada nelayan dan keluarganya.
Direktur Perizinan dan Kenelayanan Ridwan Mulyana menyampaikan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan manajemen usaha, membangun jiwa wirausaha, meningkatkan produktivitas serta mengurangi ketergantungan usaha penangkapan ikan. Hal ini dilakukan dengan beragam inovasi agar dapat menggerakan perekonomian daerah pesisir.
“Kali ini kita laksanakan di Palabuhanratu dan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat selama 2 hari tanggal 3-4 September 2020 sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk menggerakan perekonomian nelayan di masa pandemi,” ujarnya.
Kegiatan ini menggandeng PT. XL. AXIATA Tbk untuk memberikan pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi “Laut Nusantara” beserta perangkatnya. Aplikasi ini menghadirkan kemudahan nelayan menangkap ikan dalam genggaman dengan memberikan informasi Peta sebaran ikan, informasi bahan bakar untuk efisiensi dan Peta prakiraan cuaca laut untuk keselamatan sehingga aktivitas penangkapan ikan dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap.
Dalam kesempatan ini diberikan pula bantuan Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) untuk pembelajaran jarak jauh bagi anak-anak nelayan di lokasi sentra nelayan di masa pandemi. Selain itu DJPT juga memberikan peralatan pendukung peningkatan kapasitas usaha nelayan berupa peralatan perbengkelan kepada nelayan dan peralatan penunjang pengolahan produk perikanan kepada wanita nelayan.
“Kita juga berikan kemudahan akses permodalan kepada nelayan untuk mengembangkan usahanya. Kita hadirkan langsung di lokasi BLU – LPMUKP, PT. Pegadaian dan PT. PNM untuk memfasilitasi nelayan mendapatkan permodalan. Hadirnya lembaga keuangan ini untuk mendampingi dan memproses pengajuan pinjaman bagi nelayan dan wanita nelayan saat pelaksanaan kegiatan,” tambah Ridwan.
Acara ini diikuti oleh 180 peserta yang terdiri dari 100 orang nelayan dan 80 orang istri nelayan dari Kecamatan Palabuhan Ratu dan Cisolok dengan menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu badan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menyediakan hand sanitizer serta tempat mencuci tangan. Dengan adanya kegiatan ini, KKP mengajak semua peserta berkomitmen untuk mengelola dan meningkatkan produktivitas maupun usaha ekonomi produktif lainnya sebagai mata pencaharian alternatif melalui pemberdayaan nelayan agar berjalan sebaik mungkin.