kemendagri.go.id – Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian yang diwakili Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori, membuka tahapan penilaian presentasi kepala daerah terkait inovasi. Presentasi ini merupakan tahapan ketiga dari empat penilaian gelaran Innovative Government Award (IGA) 2020. IGA merupakan kegiatan tahunan yang digelar Kemendagri melalui Badan Litbang Kemendagri.
Mendagri mengatakan, IGA merupakan upaya untuk merangsang pemerintah daerah agar terus berinovasi dengan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerahnya. Dengan begitu, daerah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Yaitu melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakatdan peran serta masyarakat, terakhir dengan apa yang disebut peningkatan daya saing daerah,” ujar Mendagri, dalam sambutan yang dibacakan Muhammad Hudori, Rabu (4/11/2020).
Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban pemerintah untuk mengembangkan invensi dan inovasi. Pemerintah pusat dan daerah wajib menggunakan hasil invensi dan inovasi nasional dalam melakukan pembangunan. Ini seperti diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Iptek.
Mengutip pelantikan Presiden pada 2019, Presiden menekankan inovasi tak hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga budaya. Dalam dunia yang penuh risiko, dinamis, dan kompetitif, harus mengembangkan cara-cara dan nilai-nilai baru terlebih dalam situasi pandemi. Jangan sampai terjebak dalam rutinitas yang monoton. “Saya kira ini yang sering disampaikan oleh Bapak Presiden dalam berbagai kesempatan acara-acara penting,” ujar Hudori.
Dengan kegiatan ini diharapkan, agenda nasional terutama di bidang pembangunan yang meliputi peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing pengembangan wilayah dapat teruwujud. Selain itu, juga mampu memacu pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Ia berharap inovasi yang dimiliki oleh peserta yang masuk dalam nominasi dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam menerapkan inovasi.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai IGA 2020, Inspektur Jenderal Kemendagri Tumpak Haposan Simanjuntak, menuturkanada lima kategori pemenang dalam IGA 2020, yakni Provinsi Sangat Inovatif, Kabupaten Sangat Inovatif, Kota Sangat Inovatif, Daerah Teringgal Sangat Inovatif, dan Daerah Perbatasan Sangat Inovatif. Dari lima kategori itu, sebanyak 38 daerah yang berhasil lolos ke tahapn presentasi. Rincian daerah itu yaitu, terdiri daru 7 provinsi, 12 kabupaten, 12 kota, 3 daerah tertinggal, dan 4 daerah perbatasan.
Tahapan presentasi ini akan berlangsung selama dua hari yakni dari 4 hingga 5 November 2020 secara virtual
daerah yang masuk nominasi telah melalui dua tahapan sebelumnya, yakni penjaringan inovasi dan penilaian indeks inovasi. Usai mendengar paparan, sebenarnya dilakukan tahapan verifikasi lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang lebih akurat dan kuat. Namun, karena merebaknya pandemi sehingga tahapan verifikasi lapangan ditiadakan.
Sebagai informasi, daerah yang melakukan paparan pada Rabu (4/11/2020) yakni Provinsi Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bogor, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bangka, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Nabire, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Bengkalis.