Jakarta –
Pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi vaksin COVID-19 berjalan lancar. Salah satunya adalah vaksin Merah Putih ditargetkan setelah lulus uji klinis dan praklinis, diharapkan izin edar dapat dikeluarkan pada 2021.
“Bibit vaksin Merah Putih berpotensi akan diserahkan oleh Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman kepada PT Bio Farma pada triwulan pertama tahun 2021,” ujar juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dilansir dari situs covid19.go.id, Jumat (25/12/2020).
Wiku juga menyebutkan saat ini pemerintah tengah gencar mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi dalam mengatasi pandemi COVID-19. Pentingnya vaksinasi dilakukan agar kekebalan imunitas atau herd immunity semakin mudah tercapai.
“Pemerintah juga memastikan bahwa vaksin yang nanti digunakan aman, berkhasiat, minim efek samping, dan tentunya halal,” katanya.
Bagi masyarakat yang menolak vaksin, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi. Hal ini dilakukan agar masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi agar tercapai herd immunity.
Sebagai informasi, terkait uji klinis vaksin Sinovac saat ini tengah dilakukan Universitas Padjadjaran dan PT Bio Farma. Uji klinis ini dilakukan untuk melihat dosis yang aman dan efek samping yang mungkin terjadi. Hasil uji klinis akan disampaikan ke BPOM sebagai syarat untuk dikeluarkannya emergency use of authorization (EUA).
(mul/mpr)