Jakarta – Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap terjadi penurunan persentase keterisian ranjang RS bagi pasien COVID-19 di tujuh provinsi yang menerapkan PPKM. Persentase terkecil berada di Jawa Tengah.
“Keterisian tempat tidur pada saat ini seluruhnya mengalami penurunan jika dibandingkan sebelum PPKM. Penurunan yang paling signifikan terjadi di Jawa Tengah dari 74,9 persen pada sebelum PPKM menjadi 35,76 persen per 19 Februari,” ujar jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di saluran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (23/2/2021).
Baca juga : Ridwan Kamil Nilai PPKM Turunkan Okupansi RS-Zona Merah di Jabar
Satgas COVID-19 mengapresiasi penurunan keterisian ranjang RS atau bed occupancy rate (BOR) ini. Tetapi ditekankan bahwa pemda setempat perlu analisis lebih jauh apakah jumlah pasien COVID-19 dengan gejala sedang-berat mulai berkurang.
“Penurunan BOR yang terjadi di tujuh provinsi yang PPKM ini merupakan yang perlu diapresiasi bersama. Namun ini perlu diperhatikan lebih lanjut apakah karena pasien positif dengan gejala sedang-berat berkurang atau orang yang butuh layanan kesehatan tidak terjaring,” ujar Wiku.
Baca juga : Ridwan Kamil Nilai PPKM Turunkan Okupansi RS-Zona Merah di Jabar
“Saya imbau kepada seluruh pemda memastikan setiap orang yang positif untuk ditangani sesuai gejala,” tambahnya.
Data ini diambil hingga 19 Februari 2021. Begini sebaran BOR di 7 provinsi PPKM:
DKI Jakarta
– Sebelum PPKM: 86,45 persen
– PPKM tahap I: 86,15 persen
– PPKM tahap II: 73,44 persen
– 19 Februari 2021: 67,15 persen
Jawa Barat
– Sebelum PPKM: 78,89 persen
– PPKM tahap I: 75,97 persen
– PPKM tahap II: 59,51 persen
– 19 Februari 2021: 57,25 persen
Banten
– Sebelum PPKM: 87,59 persen
– PPKM tahap I: 80,51 persen
– PPKM tahap II: 65,66 persen
– 19 Februari 2021: 63,22 persen
Bali
– Sebelum PPKM: 47,30 persen
– PPKM tahap I: 67,76 persen
– PPKM tahap II: 60,95 persen
– 19 Februari 2021: 58,28 persen
DI Yogyakarta
– Sebelum PPKM: 84,47 persen
– PPKM tahap I: 81,54 persen
– PPKM tahap II: 63,04 persen
– 19 Februari 2021: 52,21 persen
Jawa Tengah
– Sebelum PPKM: 74,90 persen
– PPKM tahap I: 65,17 persen
– PPKM tahap II: 44,59 persen
– 19 Februari 2021: 35,76 persen
Jawa Timur
– Sebelum PPKM: 78,82 persen
– PPKM tahap I: 69,72 persen
– PPKM tahap II: 54,20 persen
– 19 Februari 2021: 46,19 persen
(dkp/zak)