Retail
No Result
View All Result
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Rayakan Idul Adha Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru

by Dody Firmansyah
30 Juli 2020
in covid19.go.id
0
Rayakan Idul Adha Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru

Covid19.go.id, JAKARTA – Menanggapi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia, perayaan Hari Raya Idul Adha kali ini hendak diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan pemotongan hewan kurban dapat dilaksanakan namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga kebersihan, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Kiai Haji Abdullah Gymnastiar yang akrab dipanggil Aa Gym selaku Ulama mengingatkan agar masyarakat tetap rida dengan situasi pandemi ini, karena setiap musibah datang dan pasti akan berakhir atas izin Allah SWT. Maka masyarakat diharapkan supaya dapat menerima takdir dan ber-ikhtiar untuk mendapatkan takdir yang lebih baik lagi. “Jadi kita tidak usah memaksakan diri untuk beribadah seperti pada waktu normal, karena situasinya tidak normal,” kata Aa Gym saat berdialog melalui ruang digital di Media Center, Jakarta, Kamis (30/7).

YOU MAY ALSO LIKE

Covid-19 Meningkat, DKI Jakarta Penyumbang Kasus Terbesar

Kemenkes: Gejala Covid BA.4 dan BA.5 Lebih Ringan dari Omicron

Kasus Covid-19 Melandai, PPKM Kapan Dicabut?

Apa Tanda Infeksi Omicron Jika Sudah Menerima Dosis Vaksin Covid-19 Lengkap?

“Ini adalah cara yang tepat untuk kita menambah keyakinan kepada Allah SWT, bahwa penguasa segala keadaan adalah Allah SWT. Kita punya rencana, punya keinginan, tapi kalau Allah SWT menetapkan sesuatu ya semua takluk pada kekuasaanNya, ini merupakan pelajaran yang dapat dipetik dari pandemi COVID-19, “ucap Aa Gym.

Ia juga menambahkan bahwa situasi pandemi ini merupakan kesempatan bagi kaum muslimin untuk lebih tawadhu. Dengan kata lain, kaum muslimin diharapkan menyadari bahwa kekuasaan sepenuhnya berada di tangan Allah SWT, sehingga hilanglah kesombongan manusia. Selain itu Aa Gym menyebutkan bahwa di dalam Agama Islam, menghindari kemudaratan merupakan perbuatan yang lebih diutamakan dibanding melakukan hal yang mendatangkan manfaat.

COVID-19 ini merupakan penyakit yang dapat tersebar melalui kerumunan. Di dalam berkerumun ini harus punya tata yang baru, supaya kerumunan ini tidak menimbulkan kemudaratan. Sehingga menjalankan ibadah di rumah tidak akan mengurangi pahala, termasuk dalam perayaan Hari Raya Idul Adha ini.

Terkait pemikiran bahwa takdir seperti kematian sudah ditentukan sehingga masyarakat cenderung tidak terlalu memedulikan protokol Kesehatan. Tidak ada kejadian yang terjadi dengan sia-sia, maka jangan sampai masyarakat kehilangan keyakinan terhadap hikmah atas pandemi COVID-19. 

“Selain mengimani takdir, akal manusia juga harus digunakan untuk memperoleh ilmu. Sehingga pada akhirnya tubuh dapat merealisasikan keimanan serta keilmuan tersebut dengan mematuhi protokol Kesehatan”, ucap Aa Gym 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum RICMA Masjid Cut Meutia, Muhammad Hussein mengatakan bahwa protokol kesehatan juga diterapkan di Masjid Cut Meutia, termasuk untuk perayaan Hari Raya Idul Adha. Dengan maksud menghindari kerumunan, pembagian daging kurban kali ini tidak dengan menggunakan kupon, melainkan dengan melalui koordinator yang akan mengantarkan ke rumah-rumah.

“Pemotongan dilakukan di Masjid dengan prosedur pintu gerbang, depan dan belakang, di kunci. Mengenai tempat pemotongan hewan kurban, bagi pengurban yang ingin menyaksikan pemotongan, maka akan diberi kalung identitas sebagai pengunjung. Kemudian waktu kunjungan akan disesuaikan dengan jadwal pemotongan hewan kurban masing-masing,” ucap Hussein

Hussein menjelaskan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi munculnya kerumunan di area sekitar Masjid Cut Meutia pada hari pemotongan hewan kurban. Terkait pembagian tugas pada kegiatan pemotongan hewan kurban. Ia menyebutkan bahwa hanya terdapat pemotong, panitia, dan pembagi daging. Selain protokol kesehatan yang diterapkan oleh penyelenggara, yang berbeda dari perayaan Hari Raya Idul Adha kali ini dilakuan dengan menggunakan mesin untuk memotong tulang dan daging-daging besar hewan kurban. Jadi dipotongnya dengan mesin, agar lebih menjaga kebersihan, Ini dilakukan untuk kenyamanan kita semua,” ucap Hussein.

Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19

Share10Tweet6SendShareShare2

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terbaik

Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB Atas Layanan Digital Terbaik

Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB Atas Layanan Digital Terbaik

21 Maret 2023
Presiden Minta TNI Polri Kawal Pembangunan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Presiden Minta TNI Polri Kawal Pembangunan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

21 Maret 2023
Presiden akan Hadiri Istigasah hingga Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Kalsel

Presiden akan Hadiri Istigasah hingga Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Kalsel

17 Maret 2023
Apa Sanksi Bila Tak Lapor SPT Tahunan? Begini Aturannya

Apa Sanksi Bila Tak Lapor SPT Tahunan? Begini Aturannya

17 Maret 2023
Kemensos Berikan Bantuan Atensi kepada 390 Penerima Manfaat di Tegal

Kemensos Berikan Bantuan Atensi kepada 390 Penerima Manfaat di Tegal

15 Maret 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In