kemlu.go.id – Menteri Luar Negeri tegaskan pentingnya keseriusan Perwakilan RI dalam menyusun rencana kerja dan anggaran yang tajam dan akurat untuk menjawab tuntutan organisasi. Hal ini disampaikan pada pembukaan Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perwakilan Indonesia Tahun Anggaran 2021 secara virtual (11/09/2020).
Perwakilan berkontribusi penting pada penguatan peran Kemlu di masa pandemi ini, oleh sebab itu, Perwakilan diharapkan dapat berkonsentrasi untuk kegiatan prioritas nasional, seperti diplomasi di bidang kesehatan untuk pengembangan, produksi dan penyediaan vaksin COVID-19. Perwakilan RI juga diharapkan dapat mengoptimalkan pencapaitan target diplomasi ekonomi yang memberikan hasik konkret berupa peningkatan ekspor, investasi dan arus wisatawan asing ke Indonesia. Di saat yang sama, Perwakilan RI juga harus dapat mewujudkan kehadiran negara dalam pelindungan WNI, “Perwakilan agar secara jeli dan aktif menyesuaikan dengan perkembangan dunia dalam konteks perencanaan program/kegiatan terkait mitigasi pandemi COVID-19,” tegas Menlu.
Kegiatan pembukaan bimtek dilaksanakan dalam 2 sesi dan dihadiri oleh 131 Satuan Kerja seluruh Perwakilan RI di luar negeri. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Deputi Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Badan Perencaaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Direktur Bagian Anggaran Bendahara Umum, Kementerian Keuangan. Kedua pejabat tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri karena keberhasilannya melakukan penyederhanaan program TA 2021 serta karena Kemlu selalu menjadi salah satu K/L dengan Kinerja Anggaran terbaik.
Keberhasilan perencanaan dan penganggaran tentunya tidak terlepas dari peran Inspektorat Jenderal sebagai aparat pengawasan. Terkait hal tersebut, Inspektur Jenderal menegaskan komitmen Itjen untuk mendampingi sedari awal hingga proses evaluasi dan reviu. Untuk itu diharapkan Perwakilan dapat menindaklanjuti masukan yang disampaikan pada saat bimtek agar tercipta dokumen perencanaan dan penganggaran yang lebih baik.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan upaya menjaga akuntabilitas dan transparansi penggunaan anggaran sekaligus memastikan kinerja diplomasi untuk rakyat, sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri, “Rakyat menunggu hasil kerja kita.”