Jakarta – Memasuki tahun 2021, Indonesia masih digentayangi pandemi COVID-19. Meski vaksinasi telah dimulai, namun dampak pandemi ini masih akan membayangi Indonesia selama beberapa waktu ke depan.
Sejak saat itu, penerapan protokol kesehatan jadi salah satu yang terus digenjot. Berbagai aspek bisnis dan layanan publik kini dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan ekstra tinggi guna mencegah penularan COVID-19 tersebut.
Para pelaku usaha sektor konstruksi pun ikut memutar otak guna membantu upaya menekan penyebaran COVID-19 seperti yang dilakukan PT Alsun Suksesindo yang memproduksi berbagai material bahan bangunan berbasis metal dan dengan beberapa fitur khusus yang bisa digunakan untuk membuat fasilitas maupun sarana khusus terkait pandemi.
Salah satunya yaitu material sandwich panel yang digunakan untuk membuat partisi ruang. Material ini dibuat menggunakan polyisocynsurate (PIR) yang memiliki karakteristik ringan namun solid dan kuat. Bukan hanya itu, dengan menggunakan coating khusus material ini juga memiliki karakteristik anti bakteri sehingga sangat tepat digunakan untuk fasilitas penanganan pandemi.
Menurut Rudy Kesuma, Direktur PT Alsun Suksesindo, material sandwich panel Alsun telah banyak digunakan untuk berbagai sarana maupun fasilitas penanganan COVID-19 mulai dari Rumah Sakit di Pulau Galang, RS Akademi UGM Yogyakarta, RS Adam Malik Medan, dan RS Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi (RSGM-P) Universitas Trisakti, Jakarta.
“Untuk proyek di RSGM-P Trisakti fasilitas yang dibangun bukan untuk penanganan COVID-19 tapi lebih preventif. Sarana kedokteran gigi membutuhkan fasilitas ruangan khusus yang bisa menjadi sarana penyebaran virus, jadi yang dibangun ini lebih untuk perlindungan dokter, tenaga medis, maupun pasien yang hendak memeriksakan giginya,” ujarnya.
Ruang tindakan pelayanan gigi kerap mengeluarkan aerosol yang bisa menjadi media untuk penularan bakteri maupun virus. Karena itu dibuat sebuah ruang bertekanan negatif (negative pressure) sehingga aerosol ini akan diserap dan disaring dengan hepafilter sehingga udara yang dikeluarkan sudah lebih bersih dan aman.
Sandwich panel Alsun memiliki ukuran lebar panel 1,14 m dan panjang mencapai 2,4 m dan produk ini bisa dipasang menyesuaikan kebutuhan (customized) ruang dengan waktu yang lebih cepat. Empat orang tenaga kerja bisa memasang panel ini seluas 40 m2 hanya dalam waktu empat jam.
“Fasilitas negative pressure room di RSGM-P Trisakti ini merupakan yang pertama di Indonesia dan dibuat dengan sandwich panel Alsun. Standar yang sama juga diterapkan di rumah sakit penanganan COVID-19 pertama di Pulau Galang yang juga menggunakan produk kami. Produk ini bisa dibangun sangat cepat, untuk RSGM-P Trisakti in kami kerjakan mulai 9 Agustus dan akhir September 2020 sudah selesai, jadi tidak sampai dua bulan,” pungkas Rudy.
Material untuk bahan baku sandwich panel Alsun ini juga telah memiliki standar SNI dengan sertifikat SNI 1826-2012 untuk desain tahan gempa. Selain itu standar ASTM 84/ISO 8341-1 untuk ketahanan apinya (flame retardant). Untuk informasi lebih lanjut maupun pemesanan produk ini bisa melalui email alsun@cbn.net.id.
(dna/dna)