Cirebon – Polresta Cirebon bekerja sama dengan PMI Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terkait donor plasma darah konvalesen bagi pasien positif COVID-19. Sebanyak 25 personel yang tercatat sebagai penyintas, pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 berencana mendonorkan plasma darahnya.
“PMI sudah mengambil sampel terhadap 25 personel yang merupakan penyintas. Nanti akan diperiksa oleh PMI, apakah memenuhi syarat atau tidak,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi kepada awak media di Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (10/2/2021).
Syahduddi berharap 25 personel tersebut memenuhi syarat untuk donor plasma konvalesen. “Kalau memenuhi syarat, nanti personel ini akan diambil plasma darahnya. Pengambilan dilakukan di kantor PMI,” kata Syahduddi.
Syahduddi mengatakan donor plasma konvalesen membantu proses penyembuhan bagi pasien COVID-19. Saat ini, dikatakan Syahduddi, ketersediaan plasma darah konvalesen di PMI Kabupaten Cirebon masih minim.
“Sebelumnya ada personel kami yang pernah donor plasma konvalesen. Sudah memberikan testimoni, tidak ada efek apapun. Semoga ini bisa membantu. Kami ingin berkontribusi untuk upaya penyembuhan pasien positif COVID-19 di Cirebon,” kata Syahduddi.
“Di Jabar baru kami yang secara kolektif untuk donor plasma konvalesen. Nanti kita akan teruskan ke jajaran polsek-polsek,” kata Syahduddi menambahkan.
Sebelumnya, Bupati Cirebon Imron Rosyadi menjadi orang ke-89 yang donor plasma darah. Imron pun mengajak penyintas COVID-19 lainya untuk donor darah.
“Kami mengajak yang pernah terpapar COVID-19 untuk ikut mendonor plasma. Karena plasma ini untuk pengobatan pasien yang positif COVID-19,” kata Imron usai donor plasma darah di PMI Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/1/2021).
PMI mengambil 625 cc plasma darah Imron. Prosesnya berjalan sekitar satu jam. Imron mengatakan donor plasma tak jauh berbeda dengan donor darah biasanya.
“Terasa itu pas jarum masuk (menusuk) saja. Setelah itu tidak ada rasa apa-apa. Yang diambil itu plasma, sedangkan darahnya kembali ke tubuh kita,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
(ern/ern)