Jakarta – Kementerian Keuangan menyebut pandemi COVID-19 yang berlangsung dari 2020 menimbulkan tekanan di semua sektor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi Indonesia juga tertekan namun merupakan salah satu yang paling moderat.
Kondisi ekonomi Indonesia saat ini dinilai sudah membaik. Fase pemulihan ekonomi tercermin dari tingkat pertumbuhan domestik bruto (PDB) kuartal IV 2020 -2,9%.
“Membaik dibanding dua kuartal sebelumnya yang sempat mencatat kontraksi 5,32% pada kuartal II dan -3,49% pada kuartal III,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (23/2/2021).
Dia mengungkapkan kontraksi pertumbuhan ekonomi dapat terjaga dan ekonomi tetap bergerak. Selain itu, upaya percepatan vaksinasi yang telah dimulai menambah optimisme.
Baca juga : Keterisian Ranjang Pasien COVID Turun di 7 Provinsi PPKM
“Pemulihan ekonomi domestik diharapkan terus berlanjut, tahun 2021 diproyeksikan tumbuh 5% pada kisaran 4,5-5,3%,” ujarnya.
Mengawali tahun 2021, ekonomi Indonesia terus bergerak maju meski beberapa indikator bergerak bervariasi. Pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi dengan menyeimbangkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan aktivitas ekonomi agar kesehatan masyarakat terjaga dan ekonomi tetap bergerak.
Selain itu, upaya percepatan vaksinasi yang telah dimulai pemerintah sejak Januari 2021 serta penerapan 3M, 3T, dan PPKM Mikro diharapkan semakin menambah optimisme seiring ekspektasi konsumen yang masih berada pada level optimis dan inflasi yang terjaga.
Baca juga : Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua di Jabar Dimulai 24 Februari
“Pemulihan ekonomi dengan berbagai respon kebijakan pemerintah yang luar biasa tahun 2020 akan terus diupayakan dan dipelihara atau di akselerasi, dengan menggunakan berbagai instrumen yang ada. Tentu ini, sangat berkaitan dengan pengendalian COVID-19, maka kebijakan PPKM maupun 3M dan 3T diharapkan akan terus bisa secara efektif mengendalikan dan mengatasi penyebaran Covid-19 termasuk upaya vaksinasi,” ujar Sri Mulyani.
Sinergi antarlembaga pemerintah, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda), terus dijalankan untuk memastikan bahwa setiap program prioritas pemerintah dapat terlaksana dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Peran aktif masyarakat juga terus didorong, agar Indonesia dapat segera keluar dari tekanan akibat pandemi COVID-19.
(kil/ara)