Jakarta – Pemdes Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara melakukan persiapan untuk memantapkan program Kampung Sehat II inisiasi Polda NTB bersama Pemprov NTB. Salah satunya dengan menyediakan satu bangunan isolasi dan pelatihan ekonomi kreatif bagi warganya.
“Bersama jajaran tiga pilar Bhabinkamtibmas dan Babinsa kita sudah buat posko pemantauan COVID-19, dan ruang isolasi mandiri, sore nanti akan ada kegiatan pelatihan pertanian sebagai rangkaian penguatan ekonomi kreatif dan ketahanan pangan,” ujar Pejabat Kepala Desa, Nengah Suarjana dalam keterangan tertulis, Kamis (11/3/2021).
Pernyataan ini disampaikanNengah ketika menerima kunjungan awak media bersama Humas Polres Lombok Utara,BripkaWiswakarma di ruang kerjanya, Selasa (9/3). Dalam program Kampung Sehat II ini, pokok penilaian lebih fokus pada penerapan protokol kesehatan yang mendapat porsi tertinggi mencapai 70%.
Desa Sokong NTB Tancap Gas Guna Menangkan Kampung Sehat II Foto: Polda NTB
|
Selanjutnya penilaian penerapan keamanan desa yang meliputi pembuatan posko pemantauan COVID-19 dan strategi mempertahankan atau mengubah warna zona menjadi lebih baik mendapatkan porsi penilaian 20%, kemudian terakhir penilaian ekonomi kreatif yang terkait dengan ketahanan pangan sebanyak 10%. Salah satu indikator penilaian Kampung Sehat II adalah pemberitaan oleh media online, cetak, dan elektronik.
Pasalnya bila tidak diberitakan, bagaimana pihak penilai di Polda NTB atau Pemprov NTB bisa mengetahui perkembangan yang ada di desa-desa, terlebih desa yang memiliki semangat untuk memenangkan Kampung Sehat II seperti Desa Sokong.
Baca : Sudah Ada 6 Kasus Corona B117, Ini Langkah Satgas COVID-19 RI
Pemdes Sokong bersama Bhabinmaspol dan Babinsa lantas meminta awak media untuk meliput kegiatan mereka, yaitu pelatihan ekonomi terhadap warga dusun Lendang Galuh yang saat ini sedang mengelola 1,2 hektare lahan cabai mereka, sebagai salah satu upayanya untuk memenangkan lomba Kampung Sehat II ini.
“Kegiatan kita hari ini meliputi pelatihan ekonomi kreatif bagi warga dusunLendang Galuh, bentukpelatihannya pemupukan 1,2 hektare lahan cabai siap panen,” Jelas Babinsa Sokong, SertuAbdurrahman Daeng.
Ia juga menjelaskan sebagai tugas pokok TNI atas ketahanan pangan pula, hal tersebut masuk pada poin penilaian Kampung Sehat II. Sejak awal dirinya telah melakukan pendampingan terhadap beberapa kelompok petani, salah satunya warga dusun Lendang Galuh.
“Saat ini warga Lendang Galuh sudah bisa melihat hasil pendampingan kami, yaitu tanaman cabai 1,2 hektare sudah siap panen,” tambahnya.
Kini hasil kerja wargaLendang Galuh mulai menuai hasil, pasalnya di saat harga cabai melambung tinggi, warga binaannya tidak kebingungan lagi dan warga juga bisa menjual hasil pertanian mereka untuk memenuhi kebutuhan biaya rumah tangga.
Desa Sokong NTB Tancap Gas Guna Menangkan Kampung Sehat II Foto: Polda NTB
|
Sementara itu Bhabinkamtibmas, Bripka Kurniawan bersama Pemdes Sokong terus meningkatkan himbauan kepada warga untuk mematuhi 5M dan prokes, seperti penerapan prokes pada saat pembagian bantuan langsung tunai (BLT). Selebihnya Pemdes Sokong dalam minggu depan sudah mulai tancap gas di kegiatan kampung sehat.
“Saya kemana mana bawa spanduk untuk terus mengingatkan warga untuk kesadaran masyarakat untuk sadar pentingnya prokes dan 5M,” pungkasnya.
(ega/ega)