Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meyakini bahwa santri memiliki sejarah membela bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Akar sejarah santri terkait erat dengan berdirinya bangsa Indonesia. Maka dari itu, pemerintah harusnya melibatkan santri dalam pembangunan negara Indonesia mengingat loyalitas santri pada NKRI sudah tak diragukan lagi.
“Untuk itu, pemerintah harus lebih memperhatikan santri dan melibatkan mereka dalam pembangunan bangsa untuk menjadi negara Indonesia yang maju,” kata Andi Riao dalam siaran persnya.
Dengan peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini berharap santri dapat berperan aktif membantu program pemerintah seperti pencegahan dan pemberantasan radikalisme di masyarakat.
“Diharapkan ke depan, santri dapat berperan aktif dan berkarya setelah menempuh pendidikan di lingkungan pesantren dengan membantu program pemerintah untuk mencegah dan memberantas radikalisme di masyarakat, karena itu merupakan tugas kita bersama”, jelas Andi Rio.
Menurutnya, tugas pemberantasan radikalisme tidak boleh hanya dibebankan pada polisi dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ia menyampaikan bahwa terorisme merupakan musuh bersama agar santri dengan ilmu yang dimilikinya dapat waspada dan waspada dalam memerangi radikalisme di masyarakat.
Selain itu, Andi Rio mengajak seluruh orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anaknya untuk menimba ilmu di lingkungan pesantren. Menurutnya, pesantren dipandang mampu membentuk karakter kepribadian anak dengan nilai-nilai agama dan perilaku yang baik di tengah krisis moral yang dialami sebagian generasi muda saat ini.
“Saya optimis pesantren dapat menciptakan generasi yang berkarakter moral dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Santri Hebat, Santri Tangguh dan selamat hari santri 2021,” ungkapnya.