Hotel Grand Surabaya direncanakan akan dijadikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19. Hotel tersebut nantinya menjadi pelengkap fasilitas kesehatan dalam penanganan COVID-19 di Surabaya.
Hotel yang terletak di Jalan Pemuda Nomor 21, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya itu memadai untuk dijadikan sebagai salah satu fasilitas penanganan COVID-19. Selain itu juga Hotel tersebut juga dapat dijadikan tempat penampungan sementara bagi para tenaga kesehatan.
Diketahui, Hotel Grand Surabaya dialihfungsikan menjadi RS Darurat Khusus penanganan COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hotel ini dapat dijadikan sebagai fasilitas kesehatan untuk menangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan juga sebagai tempat istirahat para tenaga medis.
Keberadaan RS Darurat Hotel Grand Surabaya tersebut sekaligus melengkapi RS Lapangan Indrapura yang sebelumnya dijadikan sebagai sarana dan prasarana penanganan COVID-19 dan diresmikan Ketua Gugus Tugas Nasional pada 3 Juni silam.
Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, dan perwakilan anggota Komisi IX DPR RI meninjau Hotel Grand Surabaya secara langsung pada Minggu (5/7). Di sana mereka berbincang perihal kualitas tempat tidur dan sarana lainnya kepada petugas.
”Ini (tempat tidur) masih bagus ya,” kata Menko Muhadjir.
HRD hotel Grand Surabaya, Afan Triadi, mengatakan sebelumnya dia dihubungi oleh perwakilan Kementerian PMK dan BNPB pusat terkait kunjungan teraebut.
”Ya mereka datang untuk meninjau hotel kami itu saja. Sejauh ini belum ada kesepakatan apa-apa dan kami belum tahu mau dijadikan apa (hotel Grand Surabaya),” katanya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id (D2)
